oleh Rama's Hf pada 21 Agustus 2011 jam 11:32
jari mungil menuangkan berjuta mimpi
menciptakan asa raksasa
dingin..
dingin terasa menyayat" jiwaku
dingin..
hati ini beku
mungkin sebentar lagi mati
di temani hitamnya langit
di serbu udara yang menyiksa jiwa
udara yang hanya bisa kurasa
rindu yang tak kunjung bertepi
didampingi sepi yang menghantarku
kembali mengingatmu lagi
dalam ingatanku
masa lampau.
( dulu saat aku masih bersamanya, bertahun lalu. setiap hari ada pelangi diwajahku, berseri melawan teriknya hari dan siksaan dunia fana, setiap malam kami bertemu, berbicara, berbagi tawa, saling bercerita apa yang ia alami, pun juga aku menceritakan indahnya hariku, setelah kami merasa letih, menenggelamkan waktu pada bibir kami, AKU dan DIA sering bernyanyi bersama, menyanyikan nyanyian surga pilihan kami, setelah itu, setiap malam, pertemuanku dengan DIA selalu ditutup oleh ciuman, kening, pipi, bibir, tengkuk, puting, bahkan perut ku )
AKU masih mengingatnya.
menyimpannya dalam sebuah kotak kumuh
kotak dalam hati yang bernama cinta
cinta yang tak sempurna untuk mencintaimu yang sempurna dihatiku
AKU masih mengingatnya
memenjara cinta, kenangan bahkan hatikku
hingga hatiku layu dan lemah
tak di raba oleh cinta yang lain
kulakukan itu semua
meski kini KAU dengan permaisurimu
bercinta diatas kesengsaraanku mempertahankan cinta
( kini pelangi berselimut debu kesedihan, berkabut kesengsaran, dan dihalangi oleh angin kematian, sebentar lagi )
dimalam ini,
dimalam dingin ini,,
malam terakhir semua bersamaku,
tangan, kaki, satu persatu lumpuh
tulli dan bisu.
tapi aku masih menggerakkan tanganku
menulis pesan terakhirku untukmu sang maha cinta
sebnetar lagi gerbang terbuka
aku menatap cermin wajah
usiaku berkurang ( apa kau ingat )
kulihat sesosok malaikat dihadapanku
mereka memanggilnya sang AZRAIL
tersenyum kearahku
melayangkan cambuknya
penuh dengan jarum kesengsaraan
pintaku
AKU tak ingin cintaku sia-sia
jauh sudah rinduku atas mu
ingin kuputar kembali dan sekali lagi kuminta agar tidak dilahirkan
( sudah terlambat ) ucap malaikat itu.
( biarkan ia menyesali atasnya kehilanganmu, dan meratapi ragamu yang terkapar ).
sang AZrail melayangkan cambuknya diatas kepalaku
kurasa semua menjadi gelap
tangan ku semakin lemah
cahaya, udara, nafas
bahkan nyawa kini telah meninggalkanku
sang Azrail menariknya dengan paksa dari ubun"ku
AKU TERbaring dan benar" Tidur Abadi
kala ku buka kelopak mataku
AKU elihatmu..
sang ridwan menjelma
berubah menjadi dirimu
sang RIDWAn berkata ( aku tak akan membiarkanmu menangis dalam surga )
jangankan hanya mati dan disurga
hingga kiamat AKU masih mencintainya..
hf..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar